REPOST : Surah Al Hujurat Ayat 10 dan 12

Hasil gambar untuk tulisan bismillahirrahmanirrahim
1.       QS. Al-Hujurat (49) : 10
    
2.       Tajwid


3.       Mufrodat dan Terjemah

Terjemah QS. Al-Hujurat (49): 10: “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat (49): 10).

4.        Kandungan Ayat
QS. Al-Hujurat (49): 10 menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu pereratlah tali persaudaraan. Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Dari Abi Musa ra. dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari).

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:


Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barang siapa yang berusaha mencukupi kebutuhan saudaranya, Allah akan mencukupi kebutuhanya.” (HR. Bukhari)
       
        Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:

Artinya: “Dari Abi Hamzah, Anas bin Malik ra. yaitu pelayan Rasulullah saw. bersabda: Tidak sempurna iman kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setiap muslim memiliki hak atas saudaranya yang sesama muslim. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Orang muslim itu adalah saudara orang muslim, jangan berbuat aniaya kepadanya, jangan membuka aibnya, jangan menyerahkannya kepada musuh, dan jangan meninggikan bagian rumah sehingga menutup udara tetangganya kecuali dengan izinnya, jangan mengganggu tetangganya dengan asap makanan dari periuknya kecuali jika ia memberi segayung dari kuahnya. Jangan membeli buah-buahan untuk anak-anak, lalu dibawa keluar (diperlihatkan) kepada anak-anak tetangganya kecuali jika mereka diberi buah-buahan itu. “Kemudian Nabi saw bersabda, “Peliharalah (norma-norma pergaulan) tetapi (sayang) hanya sedikit di antara kamu yang memeliharanya. “Dalam hadits shahih lain yang dinyatakan, “Apabila seorang muslim mendo’akan saudaranya yang ghaib, maka malaikat berkata ‘Amin’, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu.”

Manfaat dan hikmah persaudaraan, diantaranya adalah:
1.       Mewujudkan persaudaraan
2.       Menjaga persatuan dan kesatuan
3.       Menebarkan sifat rahmat bagi sesama manusia
4.       Hidup menjadi mudah

1.       QS. Al – Hujurat (49) : 12

2.       Tajwid

3.       Mufrodat Dan Terjemah


Terjemah QS. Al-Hujurat (49): 12:  “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat (49): 12)

4.       Kandungan Ayat 
                  QS. Al-Hujurat (49): 12 menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang berprasangka buruk, yaitu menyangka seseorang melakukan perbuatan buruk Umar bin Al Khathab ra. pernah berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap ucapan yang keluar dari saudara mukmin kecuali dengan prasangka baik. Sedangkan engkau sendiri mendapati adanya kemungkinan ucapan itu mengandung kebaikan."

Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulllah saw bersabda:

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (HR Bukhari).
Pada QS. Al-Hujurat (49): 12 juga terdapat pemberitahuan tentang larangan berghibah. Ghibah masih diperbolehkan bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat, seperti misalnya dalam Jarh (menilai cacat dalam masalah hadits), Ta'dil (menilai baik/peninjauan kembali dalam masalah hadits), dan nasihat.
Adapun bagi orang-orang yang berghibah/menggunjing orang lain, diwajibkan bertaubat atas kesalahannya, dan melepaskan diri darinya (bergunjing) serta berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi.
Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, bahwa 'Umar pernah memberikan nasihat:
Artinya:“Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.”

Manfaat dan hikmah prasangka baik, diantaranya adalah:
1.       Percaya diri
2.    Meningkatkan Fokus
3.    Lebih Sukses Dalam Hidup
4.    Akan Selalu Dihargai dan Dihormati Orang Lain.

Comments

Popular posts from this blog

99 Asmaul Husna-Latin-Arab-Indonesia-Inggris

Penerapan Keimanan kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-hari

Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada Periode Mekah